BENGKULU - Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bengkulu, Undang Sumbaga mendukung wacana penundaan pemilihan presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang. Berbagai alasan penundaan gelaran pilpres tersebut di sampaikan secara tegas oleh Ketum BPD HIPMI Bengkulu, Jum'at (25/02).
Dalam paparannya Undang Sumbaga menjelaskan alasan mendukung penundaan akan di gelaran pemilu 2024 diantaranya, melihat situasi ekonomi Indonesia yang saat ini masih dalam recovery, akibat dampak dari pandemi covid-19 yang telah melanda sejak beberapa tahun lalu dan terus masih berlangsung hingga saat ini.
Alasan lain lanjut, CEO dari Central Elektro Bengkulu ini, komitmen Indonesia untuk menuju Negara maju membutuhkan fondasi ekonomi politik yang stabil. Belum lagi rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk memajukan dan mendorong pemerataan perekonomian Nasional yang membutuhkan waktu.
Program pemindahan IKN ini membutuhkan dana kurang lebih 180 triliun sampai dengan 200 triliun, otomotis ini akan menyedot anggaran yang besar, jadi banyak sekali pertimbangan kenapa BPD HIPMI mendukung wacana penundaan dari pilpres 2024 ini sehingga perlu perpanjangan 2 atau 3 tahun atau hingga 2026 untuk penuntasan pemindahan Ibu Kota Baru. Selain itu, terus Undang jika pilpres digelar 2024, tentu akan membagi fokus Pemerintah. Karena tahapan sudah dimulai tahun 2023. Ini akan membuat fondasi ekonomi yang mulai bagus akan kembali menurun.