Presentase Kemiskinan, Bengkulu Tertinggi Kedua Di Pulau Sumatera

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 22:15 WIB
Presentase Kemiskinan Di Pulau Sumatera
Presentase Kemiskinan Di Pulau Sumatera

Bengkulu - Angka Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan Provinsi di Pulau Sumatera, pada September 2022 presentase penduduk miskin Provinsi Bengkulu tertinggi kedua di Pulau Sumatera. Presentase penduduk miskin Bengkulu juga lebih tinggi dibandingkan presentase penduduk miskin nasional (Indonesia).

"Aceh 14,75 persen (818,47 ribu orang), Sumatera Utara 8,33 persen (1.262,09 ribu orang), Sumatera Barat 6,04 persen (343, 82 persen (343,82 ribu orang), Bengkulu 14,34 persen (292,93 ribu orang), Sumatera Selatan 11,95 persen (1.054,99 ribu orang), Lampung 11,44 persen (995,59 ribu orang), Bangka Belitung 4,61 persen (69,69 ribu orang), Jambi 7,70 persen (283,82 ribu orang) Kepulauan Riau 6,03 persen (148,89 ribu orang), Riau 6,84 persen (493,13 ribu orang), dan Indonesia 9,57 persen (26,36 juta orang)" dilansir data Bengkulu.harianhaluan.com/tag/BPS">BPS Provinsi Bengkulu 2023.

PROFIL SINGKAT Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan PROVINSI Bengkulu

Profil Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan Provinsi Bengkulu pada bulan September 2022, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita perbulan dibawah garis Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan) mencapai 14,34 persen (292,93 ribu orang) berkurang sebesar 0,09 persen poin dibandingkan dengan kondisi September 2021 yang sebesar 14,43 persen (291,79 ribu orang).

Presentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 14,73 persen turun menjadi 14,53 persen pada September 2022, sementara presentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2021 sebesar 14,28 persen turun menjadi 14,24 persen pada September 2022.

Selama periode maret 2022 - September 2022 jumlah penduduk miskin di daerah erkotaan turun sekitar 1.600 orang (dari 100,69 ribu orang pada maret 2022 menjadi 99,,08 ribu orang pada September 2022), begitu juga di daerah perdesaan berkurang sekitar 2,7 ribu orang (dari 196,54 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 193,85 ribu orang pada September 2022).

Peranan komoditi makanan terhadap garis Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Sumbangan garis Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan makanan terhadap garis Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar 73,19 persen. Kondisi ini mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi September 2021 yaitu sebesar 73,94 persen.

Dari angkat Bengkulu.harianhaluan.com/tag/kemiskinan">kemiskinan Provinsi di Pulau Sumatera, pada September 2022 presentase penduduk miskin Provinsi Bengkulu tertinggi kedua di Pulau Sumatera dan juga penduduk miskin lebih tinggi dibandingkan penduduk miskin nasional. Disi lain Diansir dari Bank Indonesia Laporan Perekonomian Bengkulu Agustus 2022 sebagai berikut:

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAERAH

pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan pada triwulan II 2022, jika dibandingkan dengan kondisi pada triwulan sebelumnya. Perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan II 2022 tumbuh 4,76% (yoy), atau meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,03% (yoy).

Akselerasi pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh peningkatan konsumsi masyarakat pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri, penurunan dampak pandemi COVID-19 serta perbaikan permintaan ekspor komoditas utama dari negara mitra dagang.

Dari sisi pengeluaran, komponen Konsumsi Umah Tangga (RT), dan Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen yang memberikan andil pertumbuhan tinggi pada ekonomi Provinsi Bengkulu. Dari sisi lapangan usaha, penguatan pertumbuhan ekonomi terjadi pada Lapangan Usaha (LU) Pertanian, LU Industri Pengolahan, dan LU Transportasi.

Pertumbuhan ekonomi Bengkulu diprakirakan akan melambat pada triwulan III 2022. Meningkatnya ketidakpastian global seiring meluasnya dampak geopolitik Rusia-Ukraina serta tren historis normalisasi level konsumsi masyarakat pasca HBKN Ramadhan dan Idul Fitri menjadi faktor perlambatan utama.

Lebih lanjut, belum kembalinya kinerja ekspor produk turunan kelapa sawit dan turunannya pasca penyesuaian kebijakan ekspor produk turunan kelapa sawit oleh Kementerian Perdagangan RI juga diperkirakan akan menahan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada periode mendatang.

KEUANGAN PEMERINTAH

Halaman:

Editor: Andi Hartono

Tags

Terkini

5 Rekomendasi Film Cinta Romantis Thailand

Rabu, 15 Maret 2023 | 13:38 WIB

8 Produk Yang Bisa Menggunakan Layanan Pengiriman Cepat

Minggu, 19 Februari 2023 | 15:25 WIB

Pemda KAUR Kunjungi Kominfo RI

Kamis, 9 Februari 2023 | 23:05 WIB

Pembukaan GRAHA PENA 98

Kamis, 9 Februari 2023 | 21:05 WIB

UNDANGAN MEDIA BRIEFING WALHI BENGKULU

Kamis, 2 Februari 2023 | 00:15 WIB

WALHI Bengkulu Mengugat Pernyataan Wabup Seluma

Rabu, 25 Januari 2023 | 21:30 WIB
X