BENGKULU - Meminta maaf dan memberi maaf serta mengakui kesalahan adalah perbuatan yang mulia, ksatria. Gentleman bahasa lainnya. Kadang sulit meminta karena tingginya ego bahkan bisa jadi karena perbedaan status sosial bisa menyebabkan orang merasa enggan atau malu mengakui kesalahannya lalu meminta maaf.
Momen Syawal adalah momen yang harmonis. Meskipun tidak ada dalil secara khusus agar bermaafan setelah idul Fitri tetapi usai idul Fitri saling memaafkan menjadi sebuah tradisi yang luar biasa saling membuka diri. Memohon dan meminta maaf. Saling memaafkan bahkan tak jarang dengan derai air mata.
Andai setiap bulan berlalu bagaikan Syawal. Maka, tidak ada dendam kesumat antar sesama. Tidak ada permusuhan dan kebencian di tengah masyarakat. Yang ada justru kesalehan pribadi yang tercermin dari sikap mau meminta dan memberi maaf pada siapapun yang terlanjur salah atau khilaf tanpa memandang derajat dan status sosial di masyarakat. Semoga hingga ke Syawal berikutnya selalu demikian..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 07052022
(Pesan Harian UJH edisi Sabtu 7 Mei 2022)
#pesanharianUJH